Fenomena
seperti apa sih yang menunjukan konveksi ? Mari kita simak video di bawah ini.
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas (fluida). Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
Sebenarnya, kenapa sih hal ini bisa terjadi ? Coba anda perhatikan Animasi tentang konduktor di bawah ini !
Ketika air bagian bawah di panasi, air
tersebut akan memiliki massa jenis yang semakin kecil. Sehingga air panas akan
terdesak ke atas karena air dingin di atas memiliki massa jenis lebih besar.
Sedangkan air dingin akan bergerak ke bawah. Sehingga, pada konsep perpindahan
kalor secara konveksi ini, jelas bahwa penghantar kalor berupa zat cair ikut
berpindah.
Kita bisa
definisikan bahwa perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan
partikel-partikel zatnya disebut konveksi (aliran). Selain perpindahan kalor
secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi
pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan
konveksi kalor melalui penghantar air.
Contoh
peristiwa konveksi pada gas/udara adalah adanya peristiwa angin darat dan angin
laut.
Angin Darat
Angin darat
terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi
karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat,
sehingga udara di atas laut naik dan diganti udara di atas darat. Maka
terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para
nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan.
Angin Laut
Angin laut
terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi
karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut,
sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah
aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk
kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan.
0 komentar:
Posting Komentar